| 
   
   
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
   
   
   
  
   
  
 
 
  | 
   
   
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
   
   
   
  
   
   Kesehatan Reproduksi Remaja: |  
 
  | 
Membangun 
  Perubahan  yang  Bermakna 
 
 |  
 
  | 
Masa Remaja* diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan,
  munculnya  berbagai kesempatan, dan seringkali menghadapi risiko-risiko kesehatan
  reproduksi. Kebutuhan akan peningkatan pelayanan 
  kesehatan  dan  sosial 
  terhadap  remaja  semakin 
  menjadi  perhatian  di 
  seluruh penjuru 
  dunia.  Dipacu  rekomendasi 
  dari  hasil  International  Conference 
  on  Population  and Development (ICPD) tahun  1994 atau yang disebut dengan Konperensi
  Internasional  mengenai Kependudukan dan Pembangunan (lihat kotak, halaman 2),
  banyak organisasi di berbagai negara telah menciptakan berbagai program agar dapat lebih
  memenuhi kebutuhan para remaja di bidang kesehatan 
  reproduksi. Meskipun untuk 
  memenuhi  kebutuhan global,  program 
  remaja  yang ada masih sangat sedikit dan terbatas serta evaluasinya
  masih belum memadai, namun ternyata banyak pelajaran yang dapat di petik dari proyek
  perintis/percontohan dan upaya inovatif yang telah dilakukan di 
  berbagai  wilayah  mengenai 
  jenis  kegiatan remaja, baik yang  dapat 
  menghasilkan  perubahan yang bermakna maupun yang tidak. Sekitar 1 milyar manusia   hampir 1 di antara 6 manusia di bumi
  ini   adalah remaja; 85% di antaranya hidup di 
  negara  berkembang. Banyak sekali 
  remaja  yang sudah  aktif secara seksual  (meski tidak selalu atas pilihan sendiri), dan di
  berbagai daerah atau wilayah, kira-kira separuh dari mereka sudah menikah. 
 |  
 
  | 
Kegiatan 
  seksual menempatkan remaja pada 
  tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun
  kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta 
  melakukan  aborsi,  dan hampir 
  100 juta  terinfeksi  Penyakit Menular  Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan.  Secara global, 40% dari  semua kasus 
  infeksi  HIV  terjadi 
  pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun. Perkiraan terakhir
  adalah, setiap hari ada 7.000 remaja terinfeksi HIV. 
 |  
 
  | 
Risiko kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor
  yang saling berhubungan,  misalnya
 |  
 
  | 
tuntutan untuk kawin muda dan hubungan seksual, akses
  terhadap pendidikan dan pekerjaan, ketidak- |  
 
  | 
setaraan jender, kekerasan seksual dan pengaruh media
  massa maupun gaya hidup yang populer. Remaja seringkali kekurangan  informasi dasar  mengenai kesehatan reproduksi,  keterampilan menegosiasikan 
  hubungan  seksual,  dan 
  akses  terhadap  pelayanan 
  kesehatan  reproduksi  yang terjangkau serta terjamin kerahasiaannya.  Keprihatinan akan jaminan kerahasiaan
  (privacy) atau |  
 
  | 
kemampuan 
  membayar,  dan  kenyataan 
  atau persepsi  remaja terhadap  sikap 
  tidak  senang  yang |  
 
  | 
ditunjukkan oleh pihak petugas kesehatan, semakin
  membatasi akses pelayanan lebih jauh, meski |  
 
  | 
pelayanan itu ada. Di samping itu, terdapat pula
  hambatan legal yang berkaitan dengan pemberian |  
 
  | 
pelayanan dan 
  informasi  kepada  kelompok 
  remaja.  Banyak di antara  remaja 
  yang  kurang  atau |  
 
  | 
tidak memiliki hubungan yang stabil dengan orangtuanya
  maupun dengan orang dewasa lainnya, |  
 
  | 
dengan 
  siapa  seyogianya remaja dapat  berbicara tentang masalah-masalah kesehatan
  reproduksi |  
 
  | 
yang memprihatinkan atau yang menjadi perhatian
  mereka. |  
 
  | 
* Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
  remaja (adolescence) adalah mereka yang berusia 10-19 tahun. Sementara |  
 
  | 
PBB menyebut anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun.
  Ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) |  
 
  | 
yang mencakup usia 10-24 tahun. |  
 
  | 
Meskipun dihadapkan pada tantangan-tantangan di atas,
  program |  
 
  | 
yang 
  memenuhi  kebutuhan remaja  akan 
  informasi  dan  pelayanan |  
 
  | 
untuk Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja |  
 
  | 
dapat 
  membawa  perubahan  bermakna. 
  Program-program  yang |  
 
  | 
International Conference on Population and Development
  (ICPD) |  
 
  | 
berhasil 
  dapat  membantu  remaja 
  mengembangkan  kemampuan |  
 
  | 
atau  yang
  disebut  Konperensi Internasional
  mengenai |  
 
  | 
perencanaan 
  hidup  mereka,  menghormati 
  kebutuhan  dan |  
 
  | 
Kependudukan dan Pembangunan mendorong Pemerintah dan |  
 
  | 
keprihatinan kaum muda, dapat melibatkan masyarakat
  dalam upaya |  
 
  | 
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengembangkan |  
 
  | 
mereka, serta memberikan pelayanan klinis yang dapat
  menghormati |  
 
  | 
program yang tanggap terhadap masalah seksual dan
  reproduksi |  
 
  | 
dan menjaga kerahasiaan kliennya. Artikel ini menelaah
  aspek-aspek |  
 
  | 
remaja. Berbagai negara juga direkomendasikan agar
  berupaya |  
 
  | 
yang 
  mempengaruhi  kesehatan  reproduksi 
  remaja,  mengulas |  
 
  | 
menghilangkan 
  hambatan  hukum,  hambatan 
  peraturan  dan |  
 
  | 
program-program 
  yang  telah  dilakukan, 
  serta  mengevaluasi |  
 
  | 
hambatan 
  sosial  atas  informasi 
  dan  pelayanan  Kesehatan |  
 
  | 
pelajaran 
  (lessons  learned)  yang 
  dapat  di petik  dari 
  pengalaman |  
 
  | 
Pelayanan dan kegiatan penting yang digaris |  
 
  | 
program-program tersebut. |  
 
  | 
bawahi, termasuk:informasi dan konseling KB; |  
 
  | 
Berbagai Risiko Kesehatan Reproduksi |  
 
  | 
pelayanan klinis bagi remaja yang aktif secara seksual |  
 
  | 
pelayanan bagi remaja yang melahirkan dan remaja
  dengan |  
 
  | 
Kesehatan 
  reproduksi  remaja  dipengaruhi 
  oleh kehamilan, |  
 
  | 
aborsi, 
  penyakit menular  seksual  (PMS), kekerasan  seksual, dan |  
 
  | 
konseling 
  yang  berkaitan  dengan 
  hubungan  antar jender, |  
 
  | 
oleh sistem yang membatasi akses terhadap informasi
  dan pelayanan |  
 
  | 
kekerasan, 
  perilaku seksual  yang  bertanggung-jawab,  dan |  
 
  | 
klinis. Kesehatan 
  reproduksi juga dipengaruhi 
  oleh  gizi, kesehatan |  
 
  | 
penyakit menular seksual; dan |  
 
  | 
psikologis, ekonomi dan ketidak-setaraan  jender yang menyulitkan |  
 
  | 
pencegahan  dan
  perawatan terhadap  penganiayaan
  seksual |  
 
  | 
remaja putri menghindari hubungan seks yang dipaksakan
  atau seks |  
 
  | 
(sexual abuse) dan hubungan seksual sedarah (incest). |  
 
  | 
Berbagai 
  kemajuan telah dihasilkan semenjak 
  ICPD  tersebut. |  
 
  | 
.  Di  berbagai belahan  dunia, wanita  menikah dan |  
 
  | 
Sudah lebih banyak negara yang telah  merumuskan kebijakan |  
 
  | 
melahirkan di masa 
  remaja mereka (lihat Tabel 1). Kehamilan  dan |  
 
  | 
program yang berkaitan dengan kesehatan
  reproduksi  remaja. |  
 
  | 
persalinan 
  membawa risiko morbiditas dan mortalitas  yang 
  lebih |  
 
  | 
Dan telah  lebih
  banyak  program  yang 
  dikembangkan dengan |  
 
  | 
besar pada remaja dibandingkan pada wanita yang telah
  berusia 20 |  
 
  | 
pendekatan terintegrasi, yang mengakomodasikan
  pengaruh sosial |  
 
  | 
tahunan, 
  terutama di  wilayah  di 
  mana  pelayanan  medis sangat |  
 
  | 
terhadap perilaku. Di samping itu, semakin banyak
  partisi pasi |  
 
  | 
langka atau 
  tidak tersedia (lihat Outlook, Volume 16 Januari 1999 |  
 
  | 
remaja dalam mengembangkan dan mengevaluasi program,
  dengan |  
 
  | 
Edisi Khusus: Keselamatan lbu). Remaja putri yang
  berusia kurang |  
 
  | 
penekanan 
  baru  pada  lingkungan 
  program yang  aman  dan |  
 
  | 
dari 18 tahun mempunyai 2 sampai 5 kali risiko
  kematian (maternal |  
 
  | 
mortality) 
  dibandingkan  dengan  wanita 
  yang  telah  berusia 
  18-25 |  
 
  | 
tahun akibat 
  persalinan  lama  dan persalinan  macet, 
  perdarahan |  
 
  | 
Kegawat 
  daruratan  yang  berkaitan dengan |  
 
  | 
Aborsi yang disengaja (induced abortion) seringkali
  berisiko |  
 
  | 
kehamilan, misalnya 
  tekanan darah tinggi (hipertensi) 
  dan anemia |  
 
  | 
lebih besar pada remaja putri dibandingkan pada wanita
  yang lebih |  
 
  | 
(kurang darah) juga lebih sering terjadi pada ibu-ibu
  berusia remaja, |  
 
  | 
tua. 
  Remaja  cenderung  menunggu lebih lama  sebelum 
  mencari |  
 
  | 
terutama pada daerah di mana kekurangan gizi merupakan
  endemis. |  
 
  | 
bantuan karena tidak dapat mengakses pelayanan
  kesehatan, atau |  
 
  | 
.  Kehamilan
  yang tidak diinginkan |  
 
  | 
bahkan mungkin mereka tidak sadar atau tahu bahwa
  mereka hamil. |  
 
  | 
pada remaja sering kali berakhir dengan aborsi. Banyak
  survei yang |  
 
  | 
Di berbagai negara, risiko ini menjadi berat di mana
  aborsi hanya |  
 
  | 
telah dilakukan di negara-negara berkembang
  menunjukkan bahwa |  
 
  | 
tersedia dalam keadaan yang tidak aman. Di Nigeria
  misalnya, 50 - |  
 
  | 
hampir 60% kehamilan pada wanita di bawah usia 20
  tahun adalah |  
 
  | 
70% wanita yang masuk rumah sakit akibat komplikasi
  aborsi yang |  
 
  | 
kehamilan yang tidak diinginkan atau salah waktu
  (mistimed). |  
 
  | 
disengaja, umumnya 
  mereka  yang  berusia 
  di  bawah  20 
  tahun. |  
 
  | 
akhir tahun 1980-an di Kanada, Inggris, Selandia Baru
  dan Amerika |  
 
  | 
Sebuah 
  telaah  yang  dilaksanakan  di 
  sana  selama  13 
  tahun, |  
 
  | 
Serikat menunjukkan bahwa 50% lebih dari semua aborsi
  terjadi pada |  
 
  | 
menemukan 
  bahwa  72%  kematian 
  ibu di sebuah  rumah  sakit |  
 
  | 
wanita di  bawah
  usia  25  tahun. |  
 
  | 
Di banyak 
  negara  berkembang, |  
 
  | 
universitas, 
  terjadi  pada  wanita 
  di  bawah  usia 
  19 tahun  dan |  
 
  | 
mahasiswi  atau  pelajar yang hamil seringkali  mencari 
  pelayanan |  
 
  | 
disebabkan oleh komplikasi akibat aborsi yang tidak
  aman. |  
 
  | 
aborsi agar mereka tidak dikeluarkan dari  sekolah. |  
 
  | 
Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk HIV |  
 
  | 
PMS  dapat  menyebabkan 
  masalah  kesehatan  seumur 
  hidup, |  
 
  | 
Tabel 1. Prosentase wanita berusia 20-24 tahun yang |  
 
  | 
termasuk 
  kemandulan  dan rasa sakit
  kronis, serta meningkatkan |  
 
  | 
risiko 
  penularan HIV.  Sekitar  333 
  juta  kasus  PMS 
  yang  dapat |  
 
  | 
melahirkan pada usia 20 tahun, |  
 
  | 
menurut wilayah dan negara |  
 
  | 
disembuhkan terjadi setiap tahunnya;  dan data yang ada |  
 
  | 
menunjukkan bahwa sepertiga dari infeksi PMS di
  negara-negara |  
 
  | 
Amerika Latin/Karibia 27-50% |  
 
  | 
berkembang terjadi pada  mereka yang berusia 13-20 tahun. |  
 
  | 
Afrika Utara/Timur Tengah 13-41% |  
 
  | 
pedesaan Kenya misalnya, 41% wanita berusia 15-24
  tahun yang |  
 
  | 
mengunjungi klinik Kesehatan lbu-Anak & KB
  (KIA/KB) terinfeksi |  
 
  | 
PMS dibanding 16% dari seluruh wanita usia reproduksi. |  
 
  | 
Risiko 
  remaja  untuk  tertular 
  HIV/AIDS  juga  meningkat. |  
 
  | 
Perkiraan terakhir memperhitungkan bahwa 40% dari
  infeksi HIV |  
 
  | 
terjadi pada 
  kaum muda  berusia  15-24 tahun;  7.000 dari 16.000 |  
 
  | 
kasus 
  infeksi  baru  yang 
  terjadi  setiap  hari. 
  Infeksi baru  pada |  
 
  | 
Data dari tahun 1980-an dan 1990-an |  
 
  | 
Data dari Indonesia, .ili pina dan Thailand. |  
 
  | 
kelompok wanita jauh lebih tinggi dibanding pada pria,
  dengan rasio |  
 
 
  | 
Kaum  muda  cenderung lebih  berisiko tertular PMS, termasuk |  
 
  | 
Guatemala City menemukan bahwa 40% dari 143 anak
  jalanan |  
 
  | 
HIV/AIDS 
  karena  berbagai  sebab. 
  Seringkali hubungan seksual |  
 
  | 
yang  disurvei
  melakukan  hubungan  seks 
  pertama  dengan |  
 
  | 
terjadi tanpa 
  direncanakan  atau tanpa  diinginkan. |  
 
  | 
(Lihat  faktor orang yang tidak mereka kenal; semua pernah
  berhubungan seks |  
 
  | 
sosial  budaya
  di  bawah ini ).  Walaupun hubungan  seks 
  dilakukan |  
 
  | 
demi uang, 
  semua  pernah  dianiaya 
  secara seksual, dan 93% |  
 
  | 
atas keinginan bersama ( mau sama mau ). Seringkali
  remaja tidak |  
 
  | 
pernah terinfeksi penyakit menular seksual (PMS). |  
 
  | 
merencanakan 
  lebih  dahulu  sehingga 
  tidak siap  dengan  kondom |  
 
  | 
_ Di Thailand, di perkirakan 800.000 pekerja seks
  komersial (PSK) |  
 
  | 
maupun kontrasepsi 
  lain,  dan mereka yang  belum berpengalaman |  
 
  | 
berusia  di
  bawah  20  tahun 
  dan dari  jumlah  ini, 
  200.000 di |  
 
  | 
berKB 
  cenderung  menggunakan  alat 
  kontrasepsi  tersebut  secara |  
 
  | 
antaranya berusia di bawah 14 tahun. Beberapa di
  antara mereka |  
 
  | 
Lebih 
  lanjut,  remaja  putri 
  mempunyai  risiko lebih |  
 
  | 
dijual  
  sebagai  PSK oleh  orangtuanya 
  guna  menghidupi |  
 
  | 
tinggi  terhadap
  infeksi  dibandingkan  wanita 
  lebih  tua  karena |  
 
  | 
anggota keluarga yang lain. |  
 
  | 
belum matangnya sistem reproduksi mereka. |  
 
  | 
Female Genital Mutilation (FGM) |  
 
  | 
Tantangan Mengembangkan Program yang Efektif |  
 
  | 
Kelamin Wanita. Yang 
  dimaksud dengan  .GM  atau pemotongan |  
 
  | 
Program  untuk
  meningkatkan kesehatan  reproduksi  remaja |  
 
  | 
alat kelamin wanita 
  adalah pemotongan sebagian atau seluruh  alat |  
 
  | 
menghadapi beberapa tantangan. Program harus dapat
  memberikan |  
 
  | 
kelamin luar wanita maupun tindak perlukaan lainnya
  terhadap alat |  
 
  | 
informasi 
  dan  pelayanan  klinis 
  yang  tepat,  sekaligus membantu |  
 
  | 
kelamin wanita. .GM merupakan  praktek 
  tradisional yang  sudah |  
 
  | 
remaja mengembangkan kemampuan membuat keputusan
  maupun |  
 
  | 
berurat-berakar 
  yang  berdampak  sangat 
  parah dan  berat  terhadap |  
 
  | 
memperoleh keterampilan  utama 
  yang  lain.  Program 
  juga  harus |  
 
  | 
kesehatan 
  reproduksi  remaja  putri 
  atau  wanita.  Umumnya |  
 
  | 
memperhitungkan berbagai faktor   yang 
  mempengaruhi   pilihan |  
 
  | 
praktek 
  semacam  ini  dilakukan 
  di  negara-negara  Afrika. |  
 
  | 
remaja (misalnya norma budaya, pengaruh teman sebaya
  dan media |  
 
  | 
Kebanyakan perempuan yang telah menjalankan .GM adalah
  mereka |  
 
  | 
massa, serta 
  kesulitan  ekonomi)  dan mengembangkan  strategi |  
 
  | 
yang  tinggal di
  salah satu dari  28  negara di Afrika;  sekitar 
  2 juta |  
 
  | 
program 
  yang  mampu  menjawab kebutuhan  remaja. 
  Selain  itu |  
 
  | 
remaja putri menjadi 
  korban  praktek ini  setiap tahunnya. |  
 
  | 
program 
  juga  harus  mampu 
  membangun  masyarakat  dan |  
 
  | 
trauma 
  psikologis  yang dialami  saat 
  pemotongan,  .GM dapat |  
 
  | 
menggalang dukungan politis bagi kegiatan-kegiatan
  yang berpusat |  
 
  | 
mengakibatkan 
  infeksi, perdarahan  hebat  dan 
  shock.  Perdarahan |  
 
  | 
yang tidak terkontrol ataupun infeksi, dapat
  mengakibatkan kematian |  
 
  | 
Penyediaan pelayanan klinis |  
 
  | 
. Pelayanan klinis kesehatan |  
 
  | 
dalam waktu 
  beberapa  jam atau beberapa  hari. 
  Beberapa  bentuk |  
 
  | 
reproduksi remaja 
  paling baik  dilakukan  oleh petugas  yang 
  telah |  
 
  | 
.GM dapat 
  menyebabkan rasa  sakit  kronis setiap kali  melakukan |  
 
  | 
terlatih menghadapi masalah khas remaja dan mampu
  memberikan |  
 
  | 
hubungan 
  seks,  infeksi  radang panggul  yang berulang-ulang dan |  
 
  | 
konseling untuk remaja yang berkaitan dengan masalah
  reproduksi |  
 
  | 
persalinan 
  lama  maupun  macet. 
  ICPD  menyatakan  bahwa |  
 
  | 
dan kontrasepsi yang dinilai sangat peka (lihat kotak
  hal. 4). Dalam |  
 
  | 
.GM 
  merupakan  pelanggaran  hak 
  asasi  manusia  dan 
  mendesak |  
 
  | 
semua kegiatan intervensi, petugas harus
  mempertimbangkan status |  
 
  | 
penghapusan kebiasaan tersebut. |  
 
  | 
perkawinan si remaja, 
  keadaan kesehatannya 
  secara  keseluruhan, |  
 
  | 
. Penganiayaan seksual dan pemaksaan |  
 
  | 
serta seberapa besar kuasa yang mereka miliki dalam
  hubungan seks. |  
 
  | 
seks 
  meningkatkan  risiko  kesehatan 
  pada remaja, demikian  pula |  
 
  | 
Remaja 
  seringkali menyebutkan karakteristik berikut  ini 
  sebagai |  
 
  | 
norma kultural yang berkaitan dengan jender dan
  hubungan seksual. |  
 
  | 
hal  yang
  penting  dalam  memenuhi 
  kebutuhan  kesehatan  mereka: |  
 
  | 
jaminan 
  kerahasiaan,  lokasi  dan |  
 
  | 
_ Di 
  berbagi  negara,  seperti 
  India,  praktek  per- |  
 
  | 
kawinan yang 
  diatur  orangtua pada gadis di
  ba- |  
 
  | 
lingkungan 
  yang  bersahabat  bagi |  
 
  | 
“Membatasi akses terhadap pendidikan |  
 
  | 
wah usia 14 tahun masih sangat umum. |  
 
  | 
remaja, 
  terbuka  bagi  remaja 
  putri |  
 
  | 
kesehatan seksual yang ditujukan untuk |  
 
  | 
_ Hubungan seksual terjadi pada gadis usia 9-12 tahun |  
 
  | 
menunda hubungan seks pertama dan |  
 
  | 
karena banyak pria dewasa mencari gadis muda se- |  
 
  | 
komponen 
  program  konseling |  
 
  | 
mempraktekkan seks aman adalah |  
 
  | 
bagai pasangan 
  seksual  untuk  melindungi 
  diri |  
 
  | 
yang  kuat,  petugas 
  yang  terlatih |  
 
  | 
pelanggaran terhadap hak anak. Anak- |  
 
  | 
mereka sendiri terhadap penularan PMS/HIV. |  
 
  | 
secara 
  khusus  serta  pelayanan |  
 
  | 
anak, baik perempuan maupun laki-laki |  
 
  | 
Di beberapa budaya, pria muda diharapkan untuk |  
 
  | 
klinis yang komprehensif. |  
 
  | 
perlu memahami bagaimana mereka |  
 
  | 
memperoleh pengalaman hubungan seks pertama |  
 
  | 
dapat membantu untuk mengambil |  
 
  | 
kalinya dengan 
  seorang  pekerja seks komersial |  
 
  | 
Memberikan informasi 
  yang tepat |  
 
  | 
tanggung jawab atas hidup mereka |  
 
  | 
dan 
  relevan  tentang  kesehatan |  
 
  | 
sendiri - untuk melindungi diri sendiri |  
 
  | 
_ Remaja, terutama remaja putri seringkali dipaksa |  
 
  | 
reproduksi, 
  merupakan  hal  yang |  
 
  | 
dan orang lain dari HIV.” |  
 
  | 
berhubungan 
  seks.  Di  Uganda 
  misalnya,  40% |  
 
  | 
sangat 
  penting  bagi program  jenis |  
 
  | 
dari  siswi  sekolah 
  dasar  yang  dipilih 
  secara |  
 
  | 
apapun. 
  Pendidikan  dan  konseling |  
 
  | 
acak melaporkan telah dipaksa untuk berhubungan |  
 
  | 
yang  berbasis
  di klinik merupakan |  
 
  | 
hal yang terpenting dalam upaya ini, |  
 
  | 
Di 
  Sub-Sahara  Afrika,  pengalaman 
  hubungan |  
 
  | 
demikian 
  pula  program yang  berbasis 
  di  sekolah  (lihat 
  kotak  hal. |  
 
  | 
seks 
  pertama  bagi  beberapa 
  remaja  putri  adalah 
  dengan |  
 
  | 
5). Jelas 
  sekali  bahwa  orangtua adalah  sumber utama  informasi, |  
 
  | 
Om Senang  yang
  memberikan mereka pakaian, biaya sekolah, |  
 
  | 
walau seringkali para orangtua merasa kurang punya
  informasi, malu |  
 
  | 
dan buku-buku sebagai imbalan atas jasa seks yang
  diberikan. |  
 
  | 
membahas topik ini dengan anak mereka, atau bahkan
  tidak setuju |  
 
  | 
_ Di negara berkembang, jutaan anak hidup dan bekerja
  di jalanan, |  
 
  | 
bila remaja mengutarakan minatnya untuk mengetahui
  hal-hal yang |  
 
  | 
dan  banyak  di 
  antara  mereka  yang terlibat dalam  seks 
  demi |  
 
  | 
berkaitan 
  dengan  seksualitas.  Pendekatan 
  gaya  remaja  seperti |  
 
  | 
bertahan 
  hidup   (survival  sex) 
  dimana  mereka menukar seks |  
 
  | 
program 
  radio  on-air   di 
  mana  remaja  dapat 
  menelpon,  sanggar |  
 
  | 
untuk memperoleh makanan, uang, jaminan keamanan
  maupun |  
 
  | 
remaja (drop-in centers), majalah,  telepon hotline  juga merupakan |  
 
  | 
kontrasepsi Bagi Remaja yang Aktif Secara Seksual |  
 
  | 
Remaja yang meminta konseling kontrasepsi,
  menginginkan konseling yang memberikan jaminan kerahasiaan, bersifat akurat,
  tidak |  
 
  | 
menghakimi serta dalam suasana lingkungan yang nyaman
  dan menyenangkan. Setiap klien yang meminta konseling kontrasepsi mempunyai |  
 
  | 
hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat
  mengenai metode kontrasepsi, termasuk penggunaan yang benar, efek sampingnya
  dan |  
 
  | 
bagaimana menghubungi petugas kesehatan yang punya
  kepedulian. |  
 
  | 
Kondom jelas merupakan pilihan pertama bagi mereka
  yang telah aktif secara seksual, terutama yang belum menikah dan/atau
  mempunyai |  
 
  | 
pasangan tetap (monogamis). Kondom mencegah penularan PMS
  dan HIV bila digunakan secara benar dan konsisten serta efek sampingnya |  
 
  | 
sangat kecil. Pantang berhubungan seks (abstinence)
  perlu dibahas sebagai salah satu pilihan bagi mereka yang belum aktif secara
  seksual |  
 
  | 
maupun yang sudah. Mereka yang memilih kontrasepsi
  hormonal atau metode kontrasepsi lainnya disarankan untuk juga menggunakan |  
 
  | 
kondom apabila mereka berhubungan seks dengan
  seseorang yang tidak diyakini bebas dari PMS. Pilihan kontrasepsi lain
  mencakup berikut |  
 
  | 
.emale Barrier Methods termasuk kondom wanita,
  diafragma, dan spermisida dapat juga 
  menjadi pilihan serta dapat memberikan |  
 
  | 
pelindungan tertentu terhadap PMS. Namun penerimaan
  metode kontrasepsi tersebut dan cara penggunaannya dapat menjadi masalah. |  
 
  | 
Pil  kontrasepsi  darurat 
  (emergency  contraception
  pills)  tidak melindungi  terhadap 
  PMS,  namun  merupakan metode  penting. |  
 
  | 
Penggunaannya 72 jam sesudah berhubungan seksual tanpa
  pelindung  (unprotected intercourse). |  
 
  | 
Pil KB tidak dapat mencegah PMS, tetapi merupakan
  kontrasepsi populer di kalangan remaja putri di berbagai wilayah di dunia.
  Cara peng- |  
 
  | 
gunaan yang benar serta konsisten dapat menjadi
  masalah bagi beberapa remaja putri, terutama bila mereka mengalami efek
  samping |  
 
  | 
hormonal seperti payudara nyeri dan naiknya berat
  badan. Dengan demikian, konseling menjadi penting sebelum menggunakan pil KB. |  
 
  | 
Cara KB tradisional seperti sanggama terputus dan KB
  alamiah tidak dapat mencegah PMS, namun tetap merupakan pilihan. Bahkan |  
 
  | 
mungkin, sanggama terputus merupakan satu-satunya
  metode dalam situasi tertentu. |  
 
  | 
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan
  sterilisasi umumnya tidak dianjurkan bagi remaja. Metode yang hanya berisi- |  
 
  | 
progestin (seperti pil, susuk KB dan KB suntik) lebih
  tepat bagi klien yang telah berusia di atas 16 tahun, karena keprihatinan
  teoretis bahwa |  
 
  | 
progestin bisa berpengaruh terhadap perkembangan
  tulang pada remaja putri. |  
 
  | 
Umumnya, remaja tidak merencanakan hubungan seks
  terlebih dahulu serta juga tidak mengantisipasi akan adanya kesulitan dalam penggunaan kondom atau metode kontrasepsi lainnya. |  
 
  | 
mengembangkan 
  kemampuan  praktis  untuk 
  meningkatkan |  
 
  | 
mungkin merasa tidak ada gunanya merencanakan hari
  depan dan/ |  
 
  | 
kesehatan 
  mereka.  Salah  satu 
  pendekatan untuk  menghadapi |  
 
  | 
atau 
  melindungi  kesehatan  mereka. Berbagai  faktor 
  lain  yang |  
 
  | 
mempengaruhi kesehatan dan perilaku remaja mencakup: |  
 
  | 
tantangan ini adalah program  Pilihlah Sebuah Masa Depan  yang |  
 
  | 
Kemiskinan, termasuk kekurangan gizi; |  
 
  | 
dilaksanakan di lima negara di Sub-Sahara Afrika.
  Program tersebut |  
 
  | 
Kekacauan 
  politik, termasuk  penduduk  yang 
  tersingkir atau |  
 
  | 
menggunakan pelatihan, 
  permainan peran, kunjungan masyarakat, |  
 
  | 
dan cara-cara 
  lain  guna meningkatkan  keterampilan kesehatan, |  
 
  | 
termasuk bagaimana 
  mencegah  penyakit  menular seksual (PMS), |  
 
  | 
Tekanan kelompok sebaya dan pengaruh media; |  
 
  | 
Ketidaksetaraan jender dan eksploitasi seksual (lihat
  hal. 3); |  
 
  | 
merumuskan tujuan dan meningkatkan komunikasi dengan
  keluarga |  
 
  | 
Tuntutan masyarakat 
  mengenai  kehamilan  dan 
  melahirkan |  
 
  | 
dan  teman.  Kurikulum tersebut  juga 
  membahas  ketidaksetaraan |  
 
  | 
jender 
  yang  mempengaruhi  kesehatan 
  dan  mempromosikan |  
 
  | 
tanggung jawab bersama antara  pria 
  -  wanita |  
 
  | 
Baru-baru 
  ini,  sebuah  artikel 
  menelaah |  
 
  | 
bagaimana 
  merumuskan strategi  perencanaan |  
 
  | 
“Menerima kenyataan bahwa remaja |  
 
  | 
program 
  yang  didasarkan  pada 
  perbedaan |  
 
  | 
pendekatan ini adalah Kurikulum Keterampilan |  
 
  | 
juga adalah individu seksual tampak- |  
 
  | 
tingkat pengalaman seksual remaja  
  yang  sedang  dilaksanakan  di |  
 
  | 
nya merupakan salah satu hal yang |  
 
  | 
berbagai sekolah lanjutan pertama di Kenya. Di |  
 
  | 
paling berat untuk diterima oleh |  
 
  | 
Menjamin program yang cocok atau |  
 
  | 
samping memberikan informasi  tentang 
  PMS, |  
 
  | 
kebanyakan lapisan masyarakat”. |  
 
  | 
pertama-tama 
  harus  mengidentifikasi  secara |  
 
  | 
kehamilan 
  dan  kontrasepsi,  program tersebut |  
 
  | 
jelas 
  kelompok  remaja yang  bagaimana 
  yang |  
 
  | 
juga 
  melatih   pendidik  sebaya  
  untuk |  
 
  | 
akan dilayani 
  oleh programnya dan  kemudian |  
 
  | 
memberikan 
  pendidikan  AIDS  berbasis |  
 
  | 
melibatkan kelompok remaja  tersebut dengan  cara yang bermakna |  
 
  | 
Mempertimbangkan sisi kehidupan remaja |  
 
  | 
guna 
  mengembangkan  program  tersebut. 
  Beberapa  organisasi |  
 
  | 
misalnya International Planned Parenthood .ederation
  (IPP.) telah |  
 
  | 
remaja atau kaum muda di seluruh dunia sebenarnya
  dibentuk oleh |  
 
  | 
melakukan 
  hal  ini  dengan 
  membentuk  Panel  Penasehat 
  Remaja |  
 
  | 
situasi 
  dimana  mereka hidup,  Remaja 
  putri  dengan  pendidikan |  
 
  | 
untuk membantu membentuk ide-ide program. Proyek Anak
  Jalanan |  
 
  | 
minim, atau 
  mereka  yang  tidak terdidik,  mungkin 
  akan melihat |  
 
  | 
kawin muda dan melahirkan sebagai satu-satunya jalan
  hidup mereka |  
 
  | 
yang diprakarsai oleh Badan Kesehatan Dunia bidang
  Program untuk |  
 
  | 
Penyalahgunaan 
  Zat  Adiktif,  merekomendasikan agar  organisasi |  
 
  | 
atau kelompok 
  yang  bekerja  dengan 
  anak  jalanan  untuk 
  terus |  
 
  | 
memantau 
  perubahan  kebutuhan  kelompok 
  sasarannya  dengan |  
 
  | 
melakukan tiga 
  atau empat  seri  diskusi kelompok terarah  (focus group discussion) setiap tahunnya. |  
 
  | 
Menggalang dukungan masyarakat |  
 
  | 
.  Program  untuk remaja 
  seringkali  menghadapi  kesulitan 
  untuk  memperoleh |  
 
  | 
penerimaan masyarakat karena orang dewasa takut atau
  kuatir bila |  
 
  | 
remaja memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
  reproduksi, |  
 
  | 
remaja justru akan terdorong menjadi aktif secara
  seksual. Namun |  
 
  | 
hasil evaluasi berbagai  program di berbagai  negara 
  membuktikan |  
 
  | 
lain (lihat kotak di bawah ini). Berbagai program
  telah membuktikan |  
 
  | 
bahwa menjelaskan tujuan program kepada para orangtua,
  pemuka |  
 
  | 
agama dan tokoh masyarakat, serta mengundang mereka
  berdiskusi |  
 
  | 
dengan remaja, dapat mengurangi tentangan atau
  keberatan mereka |  
 
  | 
terhadap 
  program.  Di Nyeri, Perkumpulan
  Keluarga  Berencana |  
 
  | 
Kenya membantu 
  orangtua  mendekati  anak-anak 
  mereka  untuk |  
 
  | 
berbagi informasi mengenai kesehatan reproduksi, dan
  mendorong |  
 
  | 
adanya diskusi seumur hidup mengenai kesehatan
  reproduksi. |  
 
  | 
Uganda, 
  Program  Pemantapan  Kesehatan 
  Reproduksi  Remaja |  
 
  | 
(Program for Enhancing Adolescent Reproductive  Life/PEARL) |  
 
  | 
melibatkan 
  wakil  pemerintah,  LSM, 
  masyarakat, kaum muda dan |  
 
  | 
lainnya di dalam program untuk meningkatkan kesadaran
  mengenai |  
 
  | 
masalah-masalah 
  yang  berkaitan  dengan kesehatan  reproduksi, |  
 
  | 
mendorong terjadinya advokasi dan menyediakan
  pelayanan. |  
 
  | 
Pengalaman 
  menunjukkan  bahwa  kombinasi dari berbagai |  
 
  | 
pendekatan seringkali paling efektif dalam menjangkau
  kelompok |  
 
  | 
remaja.  Namun
  hanya  sedikit  program 
  yang  dievaluasi  secara |  
 
  | 
Poster dari Tanzania ini menekankan  tanggung jawab orang tua untuk |  
 
  | 
seksama berkaitan dengan dampak atau hasil akhirnya.
  Oleh karena |  
 
  | 
mendidik anak-anak mereka mengenai kesehatan
  reproduksi. |  
 
  | 
itu, menentukan 
  program  seperti apa  yang 
  paling  efektif  justru |  
 
  | 
Dari .amily Planning Association of Tanzania, 1995 |  
 
  | 
Pentingnya Pendidikan — Termasuk Pendidikan
  Seksualitas |  
 
  | 
Membantu remaja agar tetap bersekolah - dengan fokus
  utama pada remaja putri - merupakan hal yang sangat penting bagi setiap upaya |  
 
  | 
untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
  Pendidikan sekolah membantu kaum muda mengembangkan keterampilan dan
  memperoleh |  
 
  | 
informasi yang dapat membantu mereka bertahan dalam
  pasar kerja, dan memberikan mereka keterampilan yang lebih baik untuk merawat |  
 
  | 
kesehatan mereka sendiri dan kesehatan keluarga
  mereka. Bersekolah juga membantu remaja putri untuk menunda perkawinan
  dan  kelahiran |  
 
  | 
anak pertama. Di Kolombia misalnya, 46% remaja putri
  dengan pendidikan dasar (7 tahun) melahirkan pada usia 20, tetapi hanya 19% |  
 
  | 
remaja putri dengan pendidikan di atas 7 tahun
  (setingkat SMP/SMU) yang melahirkan pada usia 20 tahun. Di Meksiko, wanita
  tanpa |  
 
  | 
pendidikan dasar punya kemungkinan tiga kali lebih
  besar untuk melahirkan pada usia tidak lebih dari 20 tahun, dan di Mesir,
  kemungkinannya |  
 
  | 
adalah lima kali lebih besar. |  
 
  | 
Di berbagai negara, pendidikan seksualitas menjadi
  bagian dari kurikulum sekolah untuk siswa-siswi yang lebih tua.  Penelitian mengenai |  
 
  | 
dampak program pendidikan seksualitas pada remaja di
  negara-negara maju menemukan bahwa program yang efektif: |  
 
  | 
Memfokuskan pada pengurangan perilaku yang berakibat
  pada penularan PMS/HIV serta kehamilan yang tidak diinginkan. |  
 
  | 
Memberikan informasi dasar yang tepat dan akurat
  mengenai berbagai risiko berhubungan seks yang tidak terlindung/tidak aman. |  
 
  | 
Mengajarkan remaja atau kaum muda cara menunda
  hubungan seksual dan cara menggunakan kontrasepsi. |  
 
  | 
Mendiskusikan pengaruh sosial dan media terhadap
  perilaku seksual. |  
 
  | 
Mengembangkan keterampilan berkomunikasi. |  
 
  | 
Mengembangkan model tentang cara menolak hubungan
  seksual yang tidak diinginkan dan mendukung perilaku seksual yang |  
 
  | 
Membantu remaja memahami masyarakat dan
  pengaruh-pengaruh lainnya. |  
 
  | 
Penelaahan terhadap 35 penelitian yang dilakukan di
  negara maju maupun negara berkembang menyimpulkan bahwa pendidikan
  seksualitas |  
 
  | 
berbasis sekolah tidak menyebabkan terjadinya hubungan
  seks lebih dini dan juga tidak mengakibatkan bertambahnya kegiatan seksual |  
 
  | 
remaja atau kaum muda. Sebaliknya, justru separuh dari
  program yang ditelaah memberikan bukti bahwa pendidikan seksual justru
  berdampak |  
 
  | 
pada penundaan kegiatan seks dini, penurunan kegiatan
  seks secara keseluruhan; dan bagi kalangan remaja yang sudah aktif secara
  seksual |  
 
  | 
meningkatkan kegiatan pencegahan PMS dan penggunaan
  kontrasepsi. |  
 
  | 
Program yang mendukung penundaan kegiatan seks yang
  disertai |  
 
  | 
dengan pemberian informasi mengenai seks aman dan
  kontrasepsi ternyata lebih efektif dibandingkan dengan program yang hanya
  mendukung |  
 
  | 
abstinensi (tidak berhubungan seks). Program akan
  sangat efektif bila diperkenalkan pada remaja berusia lebih muda dimana mereka
  belum |  
 
  | 
aktif secara seksual.bcara Secara Terbuka: Forum Tanya Jawab Remaja
  mengenai Masalah Kesehatan Seksual |  
 
  | 
Sejak 1993, The Straight Talk .oundation (Yayasan
  Bicara Secara Terbuka) di Uganda telah mempublikasikan sebuah majalah khusus
  bagi |  
 
  | 
remaja untuk menjawab keprihatinan remaja mengenai
  kesehatan seksual dan reproduksi. Majalah Straight Talk diterbitkan setiap
  bulan dan |  
 
  | 
didistribusikan ke seluruh sekolah secara nasional
  dimana kelompok siswa-siswi mendiskusikan topik pada majalah tersebut. Pada
  tahun 1998, |  
 
  | 
Straight Talk .oundation menerbitkan Young Talk,
  majalah yang khusus ditujukan bagi anak-anak usia 10-12 tahun. Majalah Young
  Talk ini memberikan |  
 
  | 
informasi bagi anak-anak tentang masalah-masalah yang
  akan mereka hadapi di kemudian hari yang berkaitan dengan masalah
  pertumbuhan/ |  
 
  | 
perubahan tubuh dan pengaruh kelompok sebaya. Dengan
  penekanan pada  hak anak , termasuk hak
  untuk memperoleh pelayanan kesehatan, |  
 
  | 
pendidikan dan keamanan, majalah ini juga mendidik
  anak-anak mengenai cara menunda seks, menghindari situasi yang berisiko dan
  menghindari |  
 
  | 
orang dewasa yang ingin mengeksploitasi mereka. |  
 
  | 
Para pembaca majalah Straight Talk bertukar pikiran
  mengenai perasaan mereka dan menyampaikan banyak pertanyaan penting. Seperti |  
 
  | 
diungkapkan salah seorang siswa dari Kampala  Bagi saya sangat menakutkan melihat begitu
  banyak r emaja dewasa ini yang melakukan hubungan |  
 
  | 
seks yang tidak aman . Remaja lainnya mempertanyakan
  tentang rumor antara lain  Saya dengar
  bahwa Pil KB dapat menyebabkan kanker atau |  
 
  | 
cacat pada bayi . Para dokter dan konselor menjawab
  pertanyaan-pertanyaan ini dengan menekankan pentingnya menjaga harga diri,
  menghargai |  
 
  | 
orang lain, dan melindungi kesehatan pribadi. Salah
  satu masalah yang diangkat adalah kekerasan seksual, termasuk perkosaan oleh
  pacar (date |  
 
  | 
rape) dan hubungan seks yang dipaksakan (coerced sex)
  serta memberikan nasehat pada korban-korban kekerasan seksual. Kedua majalah
  tersebut |  
 
  | 
menekankan bahwa absen seks (abstinence) adalah
  perilaku yang paling aman bagi remaja, dan mendorong para remaja untuk aktif
  dalam berbagai |  
 
  | 
kegiatan seperti olahraga, sebagai cara sehat untuk
  berinteraksi dengan remaja lain. Bagi remaja yang telah aktif secara seksual,
  ditekankan penggunaan |  
 
  | 
Straight Talk melibatkan remaja dalam diskusi mengenai
  kesehatan dan membahas tekanan yang sering mereka hadapi atau rasakan
  sehingga |  
 
  | 
memungkinkan terlibat di dalam perilaku berisiko.
  Program kunjungan ke sekolah memungkinkan para remaja bertanya langsung
  kepada konselor |  
 
  | 
maupun dokter. Straight Talk tersedia dalam bahasa
  setempat dan juga disebarluaskan kepada remaja putus sekolah, serta menjalin
  kerjasama |  
 
  | 
dengan program radio yang disiarkan dalam 3 bahasa.
  Publikasi juga tersedia pada Website secara elektronik dan mendorong para
  perencana |  
 
  | 
program untuk menggunakan materi-materi tersebut guna
  mengembangkan program serupa di daerah lainnya. |  
 
  | 
Straight Talk dan program pencegahan PMS/HIV didukung
  penuh di Uganda, dan studi evaluasi baru-baru ini menunjukkan bahwa kaum muda |  
 
  | 
di Uganda kini melakukan kegiatan seks yang aman dan
  cenderung menunda kegiatan seksual mereka dibandingkan sepuluh tahun yang
  lalu, dan |  
 
  | 
bahkan penularan HIV terus menurun terutama di
  kalangan remaja |  
 
  | 
menjadi tantangan tersendiri. Berikut ini adalah
  beberapa pendekatan |  
 
  | 
Sejak tahun 1978, 
  program ini  telah
  memungkinkan  remaja  putri |  
 
  | 
untuk melanjutkan sekolah  sekalipun sedang  hamil, 
  kembali ke |  
 
  | 
Pelayanan klinik berorientasi remaja |  
 
  | 
sekolah sesudah 
  persalinan,  dan mencegah
  terulangnya kehamilan |  
 
  | 
clinic services) adalah pelayanan yang cukup umum di
  Amerika, |  
 
  | 
selama masa 
  remajanya.  Selama  mengikuti program, remaja  putri |  
 
  | 
Eropa 
  Barat  dan  Amerika 
  Latin.  Klinik-klinik  ini 
  memberikan |  
 
  | 
meneruskan pendidikan 
  akademisnya,  menerima  informasi dan |  
 
  | 
berbagai 
  pelayanan  sosial  dan 
  klinis seperti  kehamilan,  konseling |  
 
  | 
pelayanan KB, belajar keterampilan untuk merawat
  bayi/anak, serta |  
 
  | 
pencegahan PMS 
  dan  pengetesan atau  pemeriksaannya.  Sebagai |  
 
  | 
menerima pelayanan perencanaan  hidup. |  
 
  | 
contoh, pada 
  tahun  1990,  rumah 
  sakit  Maria  Auxiliadora mulai |  
 
  | 
terhadap program tersebut menunjukkan bahwa hanya 1,4
  % remaja |  
 
  | 
memberikan pelayanan bagi satu juta remaja di daerah
  sekitar kota |  
 
  | 
putri  yang  dijangkau program  mengalami kehamilan untuk kedua |  
 
  | 
Lima, 
  Peru.  Rumah  Sakit 
  tersebut  membentuk  10 klinik 
  remaja |  
 
  | 
kalinya sebelum lulus sekolah atau sebelum mulai
  bekerja |  
 
  | 
untuk 
  memberikan  pelayanan   dan 
  konseling  pencegahan di  luar |  
 
  | 
Program penjangkauan berbasis masyarakat |  
 
  | 
rumah 
  sakit.  Keterkaitan  antara PMS dan  pelayanan kesehatan |  
 
  | 
(Community-based 
  outreach  programs)  adalah program  penting, |  
 
  | 
reproduksi lainnya 
  tampaknya membuat 
  klinik-klinik  ini lebih |  
 
  | 
terutama 
  bagi  kelompok  seperti 
  remaja  putus  sekolah, 
  remaja |  
 
  | 
jalanan, dan remaja putri yang memiliki kesempatan
  terbatas untuk |  
 
  | 
(School-based clinics) 
  tersedia |  
 
  | 
keluar dari 
  lingkungannya.  Proyek berbasis
  masyarakat  seperti ini |  
 
  | 
di beberapa 
  negara maju dan negara berkembang. Pelayanan yang |  
 
  | 
menggunakan 
  berbagai  cara  untuk 
  menjangkau  remaja  dimana |  
 
  | 
diberikan 
  bervariasi,  tetapi  minimum 
  mencakup  pemantauan |  
 
  | 
mereka berkumpul untuk bekerja atau bermain. Sebagai
  contoh, di |  
 
  | 
kesehatan 
  dasar  dan pelayanan  rujukan. Di 
  negara  maju,  klinik |  
 
  | 
Meksiko, para anggota 
  gang  dilatih untuk menjangkau
  kelompok |  
 
  | 
berbasis sekolah menyediakan kondom dan konseling yang
  berkaitan |  
 
  | 
remaja putus sekolah, bekerjasama dengan Mexican
  Social Security |  
 
  | 
dengan 
  kehamilan dan  pencegahan  PMS, 
  serta  rujukan  untuk |  
 
  | 
Institute 
  (IMMS)  dan Perkumpulan Keluarga
  Berencana  Meksiko |  
 
  | 
berbagai 
  pelayanan  lainnya sehubungan
  dengan  kontrasepsi dan |  
 
  | 
(MEX.AM). Sesudah mengikuti sesi pendidikan, para
  anggota gang |  
 
  | 
kesehatan 
  reproduksi.  Pelayanan  klinik 
  seperti  ini  seringkali |  
 
  | 
yang 
  tertarik  diundang  untuk 
  bergabung dalam kelompok  teater |  
 
  | 
mengundang kontroversi.  Di negara 
  berkembang,  klinik  berbasis |  
 
  | 
untuk 
  mementaskan  pertunjukan  di 
  tempat  umum  maupun 
  di |  
 
  | 
sekolah 
  seringkali  dibatasi  oleh 
  adanya pembatasan  kebijakan, |  
 
  | 
sekolah, agar dapat memberikan informasi kepada
  kelompok sebaya |  
 
  | 
kekurangan 
  tenaga,  kurangnya  jaminan 
  kerahasiaan  untuk |  
 
  | 
konseling, serta kurangnya jaringan kerja dengan
  sumber daya yang |  
 
  | 
seperti  Pramuka
  dan  perkumpulan  olah- |  
 
  | 
raga  juga  terbukti 
  bermanfaat  dalam  memberikan 
  informasi |  
 
  | 
Pusat multi pelayanan remaja (Youth Center) sering
  memberikan |  
 
  | 
kesehatan 
  reproduksi  sebagai  bagian dari 
  program yang  berfokus |  
 
  | 
pelayanan 
  kontrasepsi sebagai  bagian  program 
  menyeluruh  bagi |  
 
  | 
pada kesehatan dan kesejahteraan umum para anggotanya.
  Sebagai |  
 
  | 
kaum  muda,  termasuk 
  pendidikan,  rekreasi,  dan 
  persiapan  kerja. |  
 
  | 
contoh,  di  Kenya, Persatuan  Olahraga Remaja  Mathare (MYSA) |  
 
  | 
Salah satu 
  program  yang berhasil
  adalah  Women s  Center 
  for |  
 
  | 
sejak tahun 1987 memulai proyek bantu-diri  yang melibatkan remaja |  
 
  | 
Pregnant Adolescents (Pusat Pelayanan Remaja Hamil) di
  Jamaica. |  
 
  | 
putra dan putri dalam kegiatan pengembangan masyarakat
  dan pada |  
 
  | 
waktu yang bersamaan juga menyediakan kesempatan
  berolahraga. |  
 
  | 
Saat ini hampir 3.000 remaja putri berusia 10-18 tahun
  terlibat dalam |  
 
  | 
program sepakbola masyarakat. MYSA kemudian
  mengembangkan |  
 
  | 
program 
  tersebut  dengan  mencakup 
  pelatihan  kesadaran  akan |  
 
  | 
HlVdan bahkan telah memulai proyek kesetaraan jender.
  Penelitian |  
 
  | 
di Amerika Serikat menemukan bahwa remaja putri yang
  terlibat di |  
 
  | 
dalam kegiatan olahraga yang terorganisir, secara
  mental dan fisik |  
 
  | 
menjadi  lebih
  sehat,  dan  tingkat 
  putus  sekolahnya  lebih rendah, |  
 
  | 
kepercayaan diri lebih baik, dan mempunyai tingkat
  stres dan depresi |  
 
  | 
yang lebih rendah. Semua faktor tersebut membantu mereka
  menjadi |  
 
  | 
lebih matang dalam membuat keputusan. |  
 
  | 
Program kesehatan di tempat kerja |  
 
  | 
sumber 
  penting  bagi  kaum 
  muda  pria  maupun 
  wanita.  Sebagai |  
 
  | 
contoh, 
  sebuah  program  di 
  Thailand  memberikan  informasi |  
 
  | 
kesehatan reproduksi bagi  pekerja 
  wanita  yang  tinggal 
  di  asrama |  
 
  | 
tempat 
  kerja.  Teman  sebaya 
  yang  telah  dilatih 
  memberikan |  
 
  | 
penyuluhan menggunakan berbagai  media populer seperti komik, |  
 
  | 
buku novel dan diskusi kelompok sebaya. Diskusi ini
  memberikan |  
 
  | 
kesempatan kepada 
  peserta  untuk  belajar 
  dan  mempraktekkan |  
 
  | 
keterampilan 
  khusus  seperti  bernegosiasi,  merencanakan,  dan |  
 
  | 
mengetahui 
  kesehatan  seksual  misalnya 
  dalam  hal penggunaan |  
 
  | 
Kelompok kaum 
  muda termasuk remaja  menghadapi
  berbagai |  
 
  | 
risiko yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya -
  kehamilan |  
 
  | 
dini dan kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi yang
  tidak aman, |  
 
  | 
infeksi PMS/HIV, dan kekerasan seksual. Program yang
  ditujukan |  
 
  | 
untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja perlu
  memahami |  
 
  | 
risiko-risiko 
  ini  dan  mempertimbangkan  berbagai faktor  yang |  
 
  | 
mempengaruhi kehidupan 
  remaja.  .aktor  seperti, 
  apakah  remaja |  
 
  | 
telah 
  memulai  aktivitas  seksual, apakah  sudah 
  menikah,  masih |  
 
  | 
Poster yang diproduksi oleh Pusat Program Komunikasi
  John Hopkins |  
 
  | 
sekolah,  atau
  telah bekerja, menjadi faktor pertimbangan penting. |  
 
  | 
University tahun 1996, untuk Program Kesehatan
  Reproduksi Wanita |  
 
  | 
Dampak 
  kemiskinan, ketidaksetaraan jender, 
  pembatasan  undang- |  
 
  | 
Rusia, punya pesan sederhana berbunyi:  Masa Muda sungguh indah. |  
 
  | 
undang  serta
  berbagai  tuntutan  budaya juga perlu  diperhitungkan |  
 
  | 
Jangan bergantung pada kesempatan. Gunakan
  kontrasepsi. |  
 
  | 
dalam merencanakan program kesehatan reproduksi
  remaja. |  
 
  | 
memperoleh dukungan serta keterlibatan mereka  dalam 
  program. |  
 
  | 
Program yang sukses, dapat  memberikan pelayanan konseling |  
 
  | 
dan klinis yang dibutuhkan remaja, serta bertujuan
  membantu kaum |  
 
  | 
Dengan adanya kebutuhan pelayanan kesehatan remaja
  yang tumbuh |  
 
  | 
muda mengembangkan keterampilan untuk membuat pilihan
  yang |  
 
  | 
begitu pesat, maka sangat penting bagi program yang
  baru maupun |  
 
  | 
sehat. Program 
  seperti  ini seyogianya
  menghormati  kebutuhan, |  
 
  | 
pengembangan 
  program  dibuat  berdasarkan 
  pengalaman program |  
 
  | 
keprihatinan dan 
  pemahaman  kaum muda,
  dengan  melibatkan |  
 
  | 
yang sudah berhasil. Setiap kali dimungkinkan, program
  harus terus |  
 
  | 
di pantau, dievaluasi dan didokumentasikan untuk
  menjamin bahwa |  
 
  | 
mereka 
  dalam  kegiatan perancangan
  dan  pelaksanaan  program. |  
 
  | 
Program 
  yang  berhasil,  melibatkan dan  bekerjasama 
  dengan |  
 
  | 
tantangan-tantangannya dipahami benar, dan
  keberhasilannya dapat |  
 
  | 
orangtua, 
  kelompok  masyarakat,  serta 
  tokoh  agama  untuk |  
 
  | 
direplikasikan secara luas. |  
 
  | 
Perangkat Perencanaan untuk Meningkatkan Kesesuaian
  Antara Kebutuhan dan Program |  
 
  | 
Berbagai studi menunjukkan adanya kesenjangan antara
  program yang ada dengan kebutuhan kesehatan kaum muda di negara berkembang. |  
 
  | 
Sebuah artikel baru-baru ini menunjukkan bahwa, selain
  mempertimbangkan perbedaan utama antara kaum muda, seperti misalnya jend er, |  
 
  | 
usia, dan status perkawinan, perencana program perlu
  memulai dengan mengenal bahwa kaum muda berbeda dalam hal pengalaman seks. |  
 
  | 
Kaum muda dapat digolongkan dalam 3 kategori untuk
  tujuan perencanaan: a) mereka yang belum aktif secara seksual; b) mereka yan
  g |  
 
  | 
aktif secara seksual dan belum mengalami akibat buruk
  pada kesehatan reproduksi (misalnya mengalami kehamilan yang tidak diingi
  nkan |  
 
  | 
atau PMS); c) mereka yang aktif secara seksual dan
  sudah punya pengalaman buruk dan mengalami konsekuensi yang tidak sehat. |  
 
  | 
Penggolongan berdasarkan pengalaman ini akan membantu
  perencana program untuk menggunakan secara efektif sumber daya masyarakat |  
 
  | 
dan sumber daya klinis yang tersedia, termasuk
  organisasi masyarakat, lokasi atau fasilitas rekreasi, klinik kesehatan
  dan  lain-lainnya. |  
 
  | 
Banyak remaja yang cenderung datang ke klinik sebagai
  jalan terakhir; tetapi akan memanfaatkan program masyarakat yang menawark an |  
 
  | 
bantuan sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan,
  informasi kesehatan, konseling dan memperoleh kondom. Pelayanan klinik |  
 
  | 
yang bersahabat dengan gaya remaja dapat dibuat untuk
  remaja yang membutuhkan perawatan kehamilan, perawatan PMS dan pelayanan |  
 
  | 
kesehatan reproduksi lainnya |  
 |